Pengertian Elektronika Analog
lmu elektronika merupakan ilmu dan pengetahuan yang mempelajari elektron atau partikel yang membawa muatan dalam media semikonduktor, udara, dan pada ruang hampa. Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog digunakan pertama kali pada sekitar tahun 1800-an. Yang dimanfaatkan dalam kabel telepon yang terbuat dari tembaga. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog digunakan pertama kali pada sekitar tahun 1800-an. Yang dimanfaatkan dalam kabel telepon yang terbuat dari tembaga. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi telepon atau radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional, sinyal video pada televisi konvensional.
2. Data Analog
Data dalam bentuk gelombang yang kontinu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi dan phase.
- Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
- Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
- Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
3. Ciri-ciri Elektronika Analog
1. Rentan terhadap Noise
Noise merupakan sinyal tambahan yang dapat menyebabkan hambatan atau melambatnya transfer informasi. Beberapa hal yang menyebabkan munculnya noise adalah :
- Penyetingan yang tidak tepat
- Terdapat kerusakan pada alat
- Terjadi kontrol respon sinyal yang tidak tepat
- Adanya delay
- EMI, yang terjadi pada aktivitas sinyal bolak-balik, seperti pada kabel aki mobil
- RFI (Radio Frequency Interference), terjadi pada dua sinyal dengan fungsi sama yang diletakkan secara berdekatan. Seperti penggunaan sinyal radio yang tidak berfungsi jika diletakkan berdekatan dengan sinyal radio lainnya.
2. Membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang
3. Signal yang diterima diproses dengan di-amplifikasi dan diulang.
4. Kualitas signal diukur dalam satuan S/N
5. Mudah terjadi crosstalk.
6. Bentuk sinyal kontinyu.
Pada data analog, Anda dapat mengetahui 3 variabel dengan bentuk gelombang sinus yaitu sebagai berikut :
- Frekuensi : jumlah gelombang dalam satu detik
- Amplitudo : tinggi dari gelombang sinyal analog dalam waktu detik
- Phase : besar sudut dari sinyal analog
Adapun rangkaian dari elektronika analog masih berupa rangkaian yang menghasilkan gelombang sinusoidal misalnya rangkaian Operasional Amplifier (Op-Amp), rangkaian penguat, osilator,dan sejenisnya.
4. Kelebihan Sistem Analog
4. Kelebihan Sistem Analog
Meskipun dianggap “jadul” oleh sebagian orang sistem analog ini masih mempunyai keunggulan – keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem lain.
- Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph, dan sebagainya. Walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
- Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC danDAC.
- Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”.
- Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
- Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
- Sensor Video Camera, citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog
- Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog atau dilihat sebagai sinyal analog
5. Kelemahan Elektronika Analog
- Tidak dapat digunakan untuk memberikan informasi dalam jumlah banyak.
- Sebagai komunikasi dengan lalu lintas rendah.
- Sistem informasi dirasakan kurang fleksibel.
- Mudah terjadi error.
- Pengiriman data membutuhkan waktu yang cukup lama.
- Belum memungkinkan layanan baru.
- Biaya relatif mahal.
- Daya tahan kurang lama.
- Penggunaan berulang dapat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas.
Penerapan Elektronika analog yaitu berupa alat-alat yang masih "jadul" yang dalam menggunakannya masih terbatas dan kurang canggih , alat elektronika analog belum menggunakan akan tetapi masih menggunakan pemutar.Dengan adanya perkembangan zaman elektronika analog perlahan-lahan dilupakan dan orang-orang lebih memilih alat-alat dari elektronika digital yang dalam penggunaannnya sangat mudah dan praktis belum lagi fiturnya yang canggih yang tidak dimiliki oleh elektronika analog. Adapun alat-alat yang merupakan implementasi dari elektronika analog yaitu :
1. Radio Analog
Sumber : http://makeuseof.com
2. TV Analog
Sumber : askbobrankin.com
3. Telepon Analog
Sumber : www.123rf.com
4. Kamera Analog
Sumber : guzeloldu.com
5. Alat Ukur Analog
Sumber : tmi.yokogawa.com
Komentar
Posting Komentar